Selasa, 09 September 2014

Yang akan datang: Satu November


The first date in that month is where i was born in this world. Her struggle to bring me into the world … Hingga pada tahun ini, 2bulan lagi, akan terjadi pengurangan usiaku untuk hidup di dunia ini.
Satu November.
Satu bulan sebelas.
Di hari Rabu Wage, tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh lima. di rumah sakit Ibu dan Anak itu, aku dilahirkan. Sekarang ngga sadar usia semakin bertambah, sisa hidup semakin berkurang, tantangan ke depan masih banyak yang harus dihadang, tapi semangatku ngga pernah sedikitpun boleh padam.
Tahun ini usiaku bertambah satu tahun, tepat nanti tanggal pertama di bulan yang ke-sebelas itu, angka untuk usiaku melambangkan angka 19. Tahun ke-19 aku hidup di dunia ini, dengan berbagai petualangan, perjuangan, tantangan, dan segalanya yang pernah kulewati.
Ngga nyangka ya, dulu masih bayi, terus masa itu hilang berganti jadi balita, masa balita hilang berganti jadi kanak-kanak, sekolah TK, terus Lulus TK , masuk SD. lulus dari SD , Ke SMP, masa SD hilang, lulus SMP masa SMP hilang, masuk SMA, lulus SMA, masa SMA juga hilang. Sekarang? Masuk Universitas, belum hilang, karena belum lulus dan masih berproses. Hidup ini metamorfosanya cepat, pergerakan masa dan perubahan yang terjadi seperti Indeks Harga Saham yang cepat untuk berubah-ubah. Tapi bedanya ini ada masanya…
Be a better person than last is my hope this year, last year and maybe to next year…
i wish a new hope to my God everytime, i’ll never getting bored to wish, to hope, to reach what i want.
Like this year. In my birthday, Baarokalloh fii’umriik ya Wit on that date. On your birthday. there is new hope for you, there is new struggle for you, you are must be a person in this world. You must be the best for your future.
Satu November…
Tidak akan pernah aku melewatkanmu dengan tanpa doaku pada-Nya yang memberikanku hidup hingga saat ini.
Satu November, 
Tak akan pernah aku lalui kamu dengan sedikitpun keluhan dihari itu.
Satu November,…
Jadilah satu dari sekian banyak hari yang berarti dalam hidupku, karena tanpa adanya satu diantara ketiga puluh dan sebelas diantara dua belas, maka tiadalah usia terus bertambah dan masa usia yang semakin berkurang. 
Satu November.
Selamat datang kamu untuk yang ke-19 kalinya dalam kehidupanku, dalam tempat dan lokasi yang berbeda, dalam hari dan tahun yang berbeda, semoga selalu tercurahkan nikmat-Nya yang tiada tara dan senyumanku yang tiada pernah letih untuk selalu menghiasi wajah ini. Di hari itu, di tanggal itu, di tahun ini, Satu November…
Hening: Dalam Doa

Entah mengapa setiap kali aku bersujud pada-Mu, dalam keheningan beberapa waktu dalam sehari secara berkala aku selalu menitihkan airmataku ini. 
Ya, tanpa di sadari dalam lirih hati suara doaku, sebaik-baiknya doa adalah yang hanya ku lantunkan untuk-mu Sang Maha Esa. Sebaik-baiknya dan semerdu-merdunya suaraku, aku akui adalah saat aku membaca ayat-ayat suci-Mu. 
Bukan maksud menyombongkan diri, tapi memang seperti itu adanya. Bukan nyanyian dalam lagu beribu kata yang menjadikan suaraku terdengar sangat merdu, tapi saat aku membaca Al-Qur-an, setiap hari dalam 2 waktu solat wajib dalam sehari. Walaupun tidak banyak tapi berkelanjutan itulah yang sangat aku tekankan.
Di sepertiga malam kadang aku sering terbangun secara tidak sadar, namun aku selalu mencoba perlahan-lahan untuk membuka mata ini, melihat ponsel dan waktunya kadang sangat pas untuk mendirikan solat malam. Kadang memang terasa malas, tapi aku selalu berniat untuk minta dibangunkan oleh-Nya untuk dapat selalu bangun disepertiga malam.
Sunyi, hening,sangat enak waktu ini untuk berdoa pada-Mu. Yang paling deras adalah yang tertitihkan secara tidak sengaja dalam doaku. Saat aku memohon pada-Mu, menyertakan namanya, entah mengapa setiap satu kalimat yang menyertakan namanya itu selalu tanpa sadar aku menangis akan permintaan itu. Bukan dibuat-buat, aku tidak sadar akan hal itu, tapi aku tulus berdoa seperti itu tentangnya.
Semoga di antara keinginanku, permintaanku kepada-Nya adalah dikabulkan secara perlahan, aku percaya akan kekuatan doa. Kekuatan cintaku pada-Mu Yaa Robb. Diantara keinginan yang selalu aku utarakan itu adalah salah satunya yang membuat aku tanpa sadar menitihkan airmataku saat menyebut namanya, dalam beberapa keinginan terbesarku, itu adalah salah satunya, tentangmu.
“Kalau memang mau serius, aku hanya tinggal terima kabar baik dari orangtua ku yang kau sampaikan langsung kepadanya, terutama Bapak yang akan berjabat tangan denganmu, dan menikahkanku denganmu, dihadapan-Nya, dan atas restu-Nya.”